LAPOS, Kota Lahat - Hari kedua atau lanjutan dari Launching program Nasional Revitalisasi Keluarga Berencana (KB) 2010, yang melibatkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Lahat dan TNI ini mendapatkan hasil positif.
Pantuan Lapos di lapangan, Rabu (2/6) tepatnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat. Sekitar 10 orang pria bersedia secara sukarela menjadi aseptor KB vasektomi atau lebih di kenal dengan Medis Operasi Pria (MOP), dan sekitar 50 orang wanita aseptor Tubektomi atau Medis Operasi Wanita (MOW).
Menurut Sarwono (42) warga Desa Ulak Lebar Kecamatan Merapi Barat mengatakan, upayanya untuk operasi KB ini sendiri dengan pertimbangan kasihan melihat derita istri yang selama ini harus terus bolak-balik melakukan KB, yang sebenarnya tidak cocok di tubuhnya.
“Istri aku itu sekarang kurus nian sejak KB, aku jadi kasihan. Pas denger rencano ini, aku sepakat dengen dio bahwa biarlah aku yang mencoba KB pria,” ungkapnya.
Dilanjutkan Sarwono, ternyata apa yang selama ini ada dalam benak masyarakat awam tentang Pasektomi jelas salah. Bukan berarti dengan vasektomi, dirinya kemudian dikebiri, melainkan hanya dilakukan operasi tertentu, yang rasanya tidak sakit.
“Seperti digigit semut kok rasanya. Cuma memang saya tidak lihat jelas apa yang dilakukan dokter tadi, tapi pas selesai Alhamdulillah apa yang ditakutkan orang banyak selama ini jelas salah,” pungkasnya.
Sementara Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan KB dan PK Lahat Isyamto mengatakan, pihaknya sangat bangga akan pencapaian di lapangan sampai hari kedua program Revitalisasi KB. Dimana, antusias dan tanggapan warga sangat tinggi dan ini perlu dipertahankan kedepannya.
“Lahat aseptornya sangat baik, sehingga di hari kedua saja, semuanya terpaksa mengantri, dan sekitar 24 petugas medis gabungan Provinsi dan Kabupaten sedikit kelabakan,” katanya.
Lanjut dia, kegiatan ini sendiri masih akan berlangsung hingga besok. Pihaknya masih menerima telpon dari beberapa Kecamatan yang menyatakan kesediaannya untuk melaksanakan KB di Lahat.
”Kita besok tetap akan layani warga yang berminat. Selama ini untuk kebaikan, kenapa tidak kita laksanakan,” tandas Isyamto. (13)
Labels: