Foto: Bernard/LAPOS
ANJANG SANA: Ustadz KH M Abbas Hasan memberikan tausiyah di depan Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai SE yang melakukan anjang sana terhadap empat SKPD di lingkungan pemerintahan daerah, yang dipusatkan di halaman kantor Bappeda, Kamis (15/7).
LAPOS, Kota Lahat - Bertempat di pelataran kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), kemarin (15/7) Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE berkenan bersilaturahmi, sekaligus menggelar tausiyah bersama Ustadz KH M Abbas Hasan, yang sengaja didatangkan dari Palembang dengan sedikitnya para Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) di empat dinas dan badan yang ada.
Adapun keempat dinas dan badan tersebut adalah Beppeda selaku tuan rumah, Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), Badan Lingkungan Hidup (BLH), dan juga Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Dalam sambutannya, Bupati Aswari mengatakan, kegiatan seperti ini adalah hal yang rutin di laksanakan, khususnya di masa kepemerintahannya, dengan maskud ingin selalu dekat dan mengetahui kondisi di lapangannya, terlebih lagi di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada.
“Ini sengaja rutin kami laksanakan, minimal satu bulan sekali. Semua ini demi memantau secara langsung kinerja sistem dan perangkat daerah di lapangannya. Termasuk juga guna mengetahui kondisi di lapangan,” uaangkap Aswari memulai sambutannya.
Dilanjutkan Aswari, satu harapan utama yang tentu ingin dicapai dari setiap kali silaturahmi di lapangan seperti ini. Dimana cita-cita perubahan sistem birokrasi akan bias terwujud, terutama sekali di sektor pelayanan ke masyarakat Lahat keseluruhannya, terpenting lagi perubahan di masing-masing individu petugas-petugas pemerintahan dan jajarannya.
“Sudah saatnya di zaman kepemimpinan kami, sistem pemerintahan berubah, terutama sekali di setiap individu petugas yang ada. Kalian adalah ‘pelayan’ publik, jadi jelas dalam mengabdi hendaknya selalu menggunakan hati,” papar Aswari.
Sanksi tegas jelas akan menanti, khususnya bagi setiap pelanggar dan penyimpangan yang ada. Akan tetapi, pihaknya (Pemkab Lahat) juga tidak akan segan-segan memberikan reward (hadiah) kepada setiap prestasi membanggakan dari semua komponen pemerintahan yang ada.
“Kita akan adil kedepannya, bagi setiap individu ataupun dinas dan badan yang bias menunjukkan prestasi, jelas akan merasakan reward dari kami. Pun begitu sebaliknya, tegas akan berlaku sanksi bagi pelanggaran yang ada,” tegas Aswari.
Senada, Ustadz KH Abbas Hasan dalam Tausiyahnya juga memberikan hal serupa. Dimana menurutnya, setiap jabatan, pangkat, dan kewenangan jelas akan ada pertanggungjawabannya dimata Allah SWT. Oleh karena itu, jika memang sudah di takdirkan sebagai ‘pelayan’ publik, hendaklah hal ini bias di laksanakan semaksimal, sebaik, dan sejujur mungkin.
“Allah pasti akan menghitung semua perbuatan manusia selama di dunia, terutama sekali dalam hal jabatan dan kewenangan dalam hidupnya. Yang baik, jelas amalan dan pahala baginya, tapi sebaliknya azab Allah amatlah pedih bagi si pelanggar,” ungkap Abbas.
Setidaknya, dilanjutkan Abbas kehidupan selanjutnya, ada empat golongan manusia yang akan terselamatkan saat penghitungan amalan. Diantaranya adalah pemimpin yang adil, orang yang tidak melakukan kejahatan, walaupun ada kesempatan sekalipun, orang yang hatinya selalu terpaut di masjid, dan terakhir adalah aorang yang di setiap malamnya selalu terbangun dan melaksanakan ibadah, seraya menyadari dan mengakui semua dosanya. “Semua jelas butuh tahapan. Namun, apalah salahnya jika sejak sekarang kita semua mulai belajar untuk sesuatu hal yang lebih baik kedepannya,” pungkas Abbas. (13)
Labels: